Tanda-tanda Oli Transmisi Harus Diganti

Melakukan ganti oli mesin terbaik secara rutin saja tidak cukup. Selain oli mesin, masih ada beberapa jenis oli mobil lainnya yang perlu diperhatikan kondisinya, salah satunya adalah oli transmisi. Namun demikian, masih banyak pengendara yang cenderung kurang teliti dalam merawat mobil dan mengabaikan kondisi oli transmisi. Padahal, oli transmisi berperan penting dalam kenyamanan dan keselamatan berkendara.

Ya, oli transmisi berfungsi untuk melumasi gigi kendaraan dan berperan penting untuk mendinginkan komponen-komponen pada transmisi mobil. Oli transmisi yang perlu diganti secara berkala adalah oli transmisi pada mobil matic. Di dalam transmisi mobil matic terdapat sebuah ruang yang berisi oli transmisi dan filter oli yang bisa diganti. Sedangkan, pada mobil manual, oli sudah disegel untuk pemakaian mobil seumur hidup. Meski tidak perlu mengganti oli transmisi secara berkala seperti halnya pada mobil matic, mobil manual memiliki risiko tersendiri. Jika terjadi kebocoran pada transmisi, maka transmisi perlu diprogram ulang dan biayanya tidak sedikit.

Lantas, bagaimana mendeteksi bahwa oli transmisi mobil sudah harus diganti? Berikut inilah tanda-tanda yang perlu diperhatikan:

  • Mobil terasa lebih berat saat dijalankan. Anda mungkin akan merasakan tarikan mesin mobil terasa lebih berat dari biasanya.
  • Mobil tidak kuat menanjak. Meskipun tuas transmisi sudah digeser pada posisi L/1, pedal gas akan sulit untuk ditekan.
  • Transmisi terasa berat. Pada mobil matic, mungkin Anda tidak akan terlalu banyak melakukan perpindahan transmisi. Namun, tanda ini bisa dirasakan ketika memasukkan transmisi ke posisi “R” ada hentakan yang lebih kuat dari biasanya.
  • Terdapat bunyi dengung dari transmisi. Bunyi dengung lama kelamaan akan semakin terdengar dan seringkali disertai dengan bunyi ketukan.
  • Lampu pengecekan engine menyala. Ini adalah salah satu tanda yang paling bisa Anda lihat. Jika lampu ini menyala, maka segeralah cek oli transmisi mobil.
  • Warna oli sudah berubah menjadi cokelat atau hitam. Warna oli yang sudah kotor menandakan bahwa oli sudah terkontaminasi oleh zat-zat lain.

Jika Anda merasakan gejala-gejala di atas, maka segeralah ganti oli transmisi mobil Anda. Pada umumnya, waktu ideal mengganti oli transmisi adalah setiap 50.000 km sekali. Semoga membantu!

 

You may also like

Leave a Reply