Ini Alasan Pentingnya Melakukan Evaluasi Kinerja

evaluasi kerja

Melakukan evaluasi kinerja secara berkala sangat penting untuk mendukung kemajuan perusahaan. Baik evaluasi yang dilakukan secara manual maupun memanfatkan teknologi Smart Online Assessment Platform Asia. Tidak hanya untuk perusahaan saja, evaluasi ini juga bisa sangat bermanfaat untuk karyawan itu sendiri.

Situs smallbusiness menjelaskan bahwa dengan melakukan evaluasi, perusahaan jadi bisa mengetahui kelemahan dan juga kekuatan yang dimiliki oleh setiap karyawannya. Penilaian dilakukan berdasarkan hasil kinerja karyawan selama beberapa periode, ada yang membuat evaluasi tahunan tetapi ada juga yang setengah tahun.

Dengan mengetahui kelemahan dan kekuatan dari setiap karyawan maka perusahaan dapat semakin memaksimalkan potensi karyawan dalam menyelesaikan tanggung jawab pekerjaannya. Misalnya saja ketika seorang karyawan pandai dan berpotensi dalam menyelesaikan pekerjaannya terkait komputer tetapi mengalami kendala dalam berkomunikasi. Maka perusahaan bisa mengirim karyawan tersebut untuk mengikuti pelatihan untuk meningkatkan communicating skill nya. Memberikan pelatihan pada karyawan sesuai dengan kelemahan yang dimilikinya tentu akan lebih efektif dibandingkan dengan memberi pelatihan untuk sesuatu yang sebenarnya sudah dikuasai.

Situs villanovau menjelaskan lebih lanjut mengenai proses evaluasi ini. Menurut situs ini, ada 4 metode yang bisa dilakukan, yaitu:

  • Top Down Review: Evaluasi ini dilakukan oleh atasan langsung dari karyawan tersebut. Atasan langsung dipilih karena dianggap orang yang paling memahami kinerja dari karyawan yang bekerja di bawahnya langsung. Untuk mendapatkan hasil yang objektif, seorang atasan harus bisa memberikan penilaian yang objektif.
  • Peer Review: Penilaian ini dilakukan oleh rekan kerja dengan posisi yang sama. Karena berada dalam posisi yang sama dan memiliki tanggung jawab yang sama, maka evaluasi ini dianggap baik karena saling memahami kesulitan tanggung jawab pekerjaan yang dilakukan. Namun, hasilnya terkadang tidak objektif terutama jika terdapat persaingan kerja antar karyawan.
  • The 360-Degree Review: Evaluasi ini dilakukan umumnya oleh HRD dengan menilai dari semua perspektif, yaitu penilaian dari atasan, rekan kerja, bahkan juga klien atau pihak luar yang bekerja sama langsung dengan karyawan tersebut.
  • Self-Assessment: Evaluasi ini dilakukan oleh karyawan itu sendiri dalam menilai kinerjanya.Selama melakukan tanggung jawabnya, seorang karyawan pasti akan menemukan hal yang paling atau kurang dikuasai sehingga memengaruhi kinerjanya. Tentunya, agar hasilnya objektif, Anda harus menilai diri Anda sendiri secara jujur.

Meskipun evaluasi sering menjadi awal masalah dalam perusahaan, yang biasanya terjadi akibat rasa cemburu, iri, atau tidak puas dengan hasil evaluasi, tetapi jika dilakukan secara objektif maka hasilnya akan menjadi baik dan bisa meningkatkan performa perusahaan. Itulah sebabnya, sangat penting untuk menjaga agar evaluasi selalu dilakukan secara objektif.

You may also like

Leave a Reply