Mengelola data bukanlah hal yang mudah. Jangankan data yang sudah berjumlah ribuan atau bahkan lebih banyak, baru mengelola data berjumlah puluhan saja terkadang sudah membuat kita pusing. Itulah sebabnya, wajar jika pengelolaan data perusahaan yang jumlahnya sudah pasti banyak membutuhkan IBM Storage Server Indonesia yang dilengkapi dengan berbagai teknologi khusus untuk pengelolaan data secara maksimal.
Namun, apa iya pengelolaan data serumit itu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut ini adalah beberapa tantangan yang harus dihaadapi pada saat pengelolaan data, yaitu:
- Variasi data
Data memiliki variasi yang sangat beragam. Dari mulai jenis, tipe penyimpanan, dan sebagainya. Ketika pengelolaan data melibatkan data yang berasal dari berbagai sumber, maka akan lebih sulit dibandingkan dengan yang satu sumber. Misalnya saja adanya perbedaan pada tipe penyimpanannya sehingga menyulitkan proses penggabungan data. Terkadang Anda harus berupaya melakukan convert data terlebih dahulu untuk menyamakan semua tipe data agar proses penggabungan dapat dilakukan. Jika jumlah data tidak banyak, hal ini bisa dilakukan dengan cepat. Namun semakin banyak jumlah data, tentunya akan lebih banyak waktu lagi yang dibutuhkan untuk melakukannya.
- Tidak konsisten
Penamaan data maupun lokasi penyimpanan data yang tidak konsisten juga sangat menghambat proses pengelolaan data secara cepat. Sebab Anda akan mengalami kesulitan dalam proses pencarian data yang dibutuhkan. Untuk mengatasi masalah ini, dibutuhkan kerjasama dari semua tim yang terlibat agar konsisten dalam hal penamaan maupun lokasi penyimpanan data.
- Duplikasi data
Backup data memang penting, tetapi waspadalah karena terkadang hal ini justru bisa menyebabkan banyaknya duplikasi data. Akibatnya akan membuat Anda bingung data mana yang sebenarnya masih diperlukan dan data mana yang merupakan data lama. Selain karena backup data, masih ada hal lain yang menyebabkan terjadinya duplikasi data, yaitu penyimpanan data secara tidak konsisten atau bisa juga penyimpanan dengan nama yang bisa tetapi tipe yang berbeda. Sebab, sistem IT tidak hanya membaca nama data saja, tetapi juga tipe datanya. Hal ini bisa membuat Anda repot ketika melakukan pencarian karena mungkin akan menemukan banyak data dengan nama yang sama tetapi tipe berbeda.
Untuk Anda yang masih melakukan secara manual, masalah di atas akan benar-benar merepotkan Anda jika tidak segera diatasi. Namun, dengan menggunakan teknologi khusus yang dirancang untuk pengelolaan data, beberapa tantangan tersebut mungkin bisa diatasi. Meskipun begitu, ada baiknya jika Anda tetap menghindari beberapa kesalahan yang dapat menjadi tantangan pengelolaan data agar proses ini dapat berjalan lancar dan minim kesalahan. (Vita)