Angka cantik konon bisa membawa berkah. Selain mudah diingat, menurut Feng Shui pun angka yang cantik itu penuh dengan keberkahan. Maka, nggak heran deh jika banyak pihak yang memilih tanggal tertentu untuk memperkenalkan suatu produk atau untuk membuat sebuah acara. Hal itu pula yang dilakukan Google ketika hendak meresmikan data center miliknya di Asia Pasifik, yakni di Taiwan dan di Singapura. Indonesia sendiri kebagian nilai positifnya, nih. Sebab cloud Indonesia pun bisa diintegrasikan ke sana.
Nah, pada tanggal 11 Desember 2013 lalu atau 11-12-13, Google memutuskan untuk mencatatkan sejarah dalam kiprahnya. Untuk pertama kalinya, Google meresmikan dua data center langsung secara bersamaan. Dua data center tersebut merupakan data center pertama yang ada di Asia. Mengapa Google membangun data center di Asia? Hal ini tak lepas dari keinginan mereka untuk mengimbangi pertumbuhan internet di Asia Pasifik. Google menggelontorkan dana sekitar 600 juta dollar AS secara bertahap untuk dua data center ini. Memang, sejak tahun 2011 lalu, Google sudah memiliki rencana untuk membuka data center di Asia semenjak pertumbuhan internet yang sangat siginifkan sekali di negara ini.
Untuk di Taiwan sendiri, data center Google berada di daerah Changhua. Berdiri di atas lahan 15 hektar, data center ini dilengkapi dengan beragam teknologi canggih untuk memfasilitasinya. Meski canggih, teknologi yang digunakan Google juga sangat ramah lingkungan. Salah satunya adalah teknologi pendingin, di mana ketika malam hari air dari turbin akan didinginkan dan ketika siang hari akan diolah untuk mendinginkan server.
Untuk di Singapura yang merupakan sebuah kota, data centernya berada di tengah masyarakat urban yang serba cepat. Berada di bangunan tiga lantai, data center ini terletak di antara sekolah dan juga apartemen. Menariknya, bangunan data center ini didekorasi dengan unik dan juga sangat menarik. Khas Google sekali. Misalnya, pipa-pipa pendingin yang ada di dalamnya dicat dengan warna Google, yaitu merah, kuning, hijau, dan juga biru. Ada pula sebuah robot ala Transformer dengan total berat 400 kg yang berada di tengah ruangan sebagai elemen interior.
Ingin melirik data center milik Google? Kita bisa mampir dan berkeliling secara virtual melalui laman http://www.google.com/about/datacenters. Yuk, coba!
