Melihat rumah yang sudah Anda bangun selama beberapa bulan belakangan kini hampir siap huni tentunya sangat menyenangkan sekali, ya. Anda tinggal melakukan finishing di sana-sini, seperti memasang keramik, merapikan taman dengan rumput sintetis atau dengan rumput jepang, dan juga memoles jendela-jendelanya agar bersih. Nah, dalam tahap ini, memasang keramik mungkin merupakan pekerjaan yang cukup rumit. Sebab, tidak hanya pemasangannya saja yang memakan waktu, proses pemilihannya juga, lho. Untuk membantu Anda, berikut ini ada beberapa pertimbangan yang bisa dilakukan sebelum membeli keramik.
- Tentukan lokasi pemasangan keramik. Di mana Anda memasang keramik ini? Apakah untuk ditempel di dinding sebagai pemanis, dipasang di lantai garasi, lantai teras, atau bahkan untuk dipasang di ruang tamu? Keramik untuk lantai biasanya memiliki daya serap air yang rendah, kuat, dan tidak licin. Dan yang akan ditempel di dinding tentunya berbeda. Untuk itu, pemilihan keramik harus didasarkan pada penggunaan keramik itu sendiri. Namun demikian, jangan lupa juga untuk tetap memilih keramik yang mendukung tampilan estetika.
- Kenali jenis-jenis keramik. Biasanya, keramik terdiri atas berbagai tekstur, warna, corak, dan juga finishing- Ada keramik yang memiliki tampilan mengilap sehingga memberikan kesan mewah ketika dipasang. Keramik jenis ini sangat mudah dibersihkan, terlihat cantik ketika diaplikasikan, namun licin sehingga tidak disarankan untuk digunakan jika Anda memiliki anak kecil. Ada pula keramik yang bertekstur kasar dan tidak licin ketika dipijak, hanya saja sisi negatifnya adalah keramik ini sulit untuk dibersihkan karena kotoran akan ‘bersembunyi’ di sela-sela teksturnya.
- Peranan motif dan warna keramik. Ketika hendak memilih keramik, mungkin Anda lebih cenderung memilih keramik yang sesuai dengan selera Anda. Hanya saja, patut diketahui bahwa motif dan warna keramik memiliki peranan penting dalam menaikkan suasana di dalam rumah. Alih-alih memilihnya secara asal, sebaiknya luangkan waktu untuk melihat-lihat katalog atau berdiskusi dengan desainer interior untuk memilih keramik.
- Ukuran keramik. Seperti yang Anda ketahui, keramik memiliki tiga jenis ukuran; ada yang berukuran besar, berukuran sedang, dan juga berukuran kecil. Keramik yang berukuran besar mungkin akan lebih hemat karena Anda tidak perlu menggunakan banyak keramik. Hanya saja, jika ukuran permukaan yang ingin diisi dengan keramik tidak sama, maka keramik harus dipotong agar pas. Sebaliknya, keramik ukuran kecil lebih fleksibel dan mudah diaplikasikan karena ukurannya yang minim sehingga bisa memenuhi ukuran ruang.
Nah, itu dia beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan sebelum membeli keramik. Selain hal-hal di atas, Anda tentunya harus mempertimbangkan harga keramik juga, ya! Jangan sampai Anda membeli keramik dengan harga pasaran yang lebih tinggi. Selamat mencoba!