Sulitnya mengajukan klaim mungkin menjadi alasan segelintir masyarakat Indonesia untuk tidak menggunakan asuransi kesehatan. Padahal, seiring berjalannya waktu, perusahaan asuransi sudah memberikan kemudahan untuk proses pengajuan klaim. Salah satunya adalah dengan menyediakan beragam sistem pembayaran klaim untuk para pemegang polis.
Terdapat 3 sistem pembayaran klaim pada asuransi kesehatan yang banyak diterapkan oleh pelaku asuransi, di antaranya:
- Sistem reimbursement
Sesuai dengan namanya, sistem pembayaran klaim asuransi ini mengharuskan Anda sebagai pemegang polis untuk menanggung biaya pengobatan terlebih dahulu dengan uang pribadi. Setelahnya, Anda bisa mengajukan penggantian biaya ke perusahaan asuransi, dengan melampirkan bukti pembayaran yang sah. Sistem yang seperti ini membuat banyak pemilik polis yang enggan menggunakan sistem reimbursement karena itu artinya Anda harus menyediakan dana yang cukup besar untuk berobat. Hanya saja, sistem ini juga memiliki keuntungan: jika Anda mengikuti ketentuan yang berlaku, semua biaya pengobatan dan dana yang Anda keluarkan untuk kebutuhan medis akan diganti 100% oleh pihak asuransi.
- Sistem cashless.
Sistem pembayaran klaim asuransi yang kedua adalah sistem cashless. Sebagai pemegang polis, Anda akan diberikan kartu asuransi yang bisa digunakan untuk berobat. Kartu ini bukan sembarang kartu yang hanya berisi identitas diri: sebab kartu asuransi ini bisa digunakan layaknya ATM untuk membayar biaya pengobatan. Sistemnya adalah gesek kartu, di mana semua biaya pengobatan akan dipotong sesuai dengan limit yang tersedia. Nantinya, semua tagihan klaim kesehatan Anda akan langsung diurus oleh pihak rumah sakit dengan asuransi yang bersangkutan. Keuntungan dari sistem ini adalah Anda bisa menggunakannya untuk berobat tanpa harus menyiapkan dana di muka. Dengan catatan, rumah sakit tempat Anda berobat sudah bekerja sama dengan perusahaan asuransi yang Anda gunakan. Itulah salah satu kekurangan sistem cashless asuransi kesehatan yang perlu diperhatikan.
- Sistem santunan.
Sistem klaim ini memang sedikit memakan waktu karena Anda harus menyiapkan beberapa dokumen pendukung yang diperlukan. Mulai dari diagnosis sakit, kuitansi pengobatan, formulir klaim asuransi, dan masih banyak lagi. Hanya saja, salah satu keuntungan dari sistem santunan ini adalah perusahaan asuransi akan memberikan biaya berupa santunan setiap hari selama pemegang polis dirawat di rumah sakit.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, tentu setiap sistem klaim asuransi memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Kembali lagi pada Anda, pilih sistem klaim yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan Anda. Banyak hal yang bisa dijadikan pertimbangan, mulai dari lokasi rumah sakit rekanan asuransi, ketersediaan dana (jika ingin memilih sistem reimbursement), atau bahkan besaran premi yang harus dibayarkan setiap bulannya. Semoga bermanfaat!
Â