Sebagai kepala keluarga, terlebih jika Anda sudah memiliki anak, melindungi seluruh anggota dengan asuransi kesehatan keluarga memang penting hukumnya. Tak hanya itu, melengkapi diri dengan asuransi jiwa untuk memperkecil kemungkinan yang tak diinginkan juga biasa dilakukan. Menyiapkan tabungan, berinvestasi, semua hal tersebut Anda lakukan untuk melindungi finansial keluarga di masa depan.
Namun demikian, selain semua hal di atas, ada satu hal yang terlupa: biaya pendidikan. Tingginya dana yang harus dipersiapkan untuk biaya pendidikan anak di kemudian hari membuat banyak orangtua memutuskan untuk membeli asuransi pendidikan. Namun, kesalahan yang sering dilakukan oleh pengguna asuransi adalah tidak bertanya secara detil terlebih dahulu sebelum membeli. Nah, jangan sampai Anda melakukan hal seperti itu ketika ingin membeli asuransi pendidikan, perhatikanlah beberapa hal di bawah ini dan tanyakan pada agen asuransi hingga Anda benar-benar paham.
- Besaran premi. Premi merupakan besaran angka yang harus Anda bayarkan secara rutin ke pihak asuransi setiap bulannya. Besaran premi pun berbeda-beda, tergantung dengan fasilitas asuransi yang dipilih. Semakin bagus fasilitasnya, maka semakin tinggi juga preminya dan begitu juga sebaliknya. Ini dia hal yang wajib Anda tanyakan sebelum memilih asuransi pendidikan. Cek besaran premi yang harus Anda bayarkan dan apa fasilitas yang didapatkan. Anda bisa membandingkan dua produk asuransi sekaligus dari perusahaan penyedia yang berbeda agar lebih valid. Intinya, pilih asuransi dengan besaran premi yang sesuai dengan kondisi keuangan Anda, namun fasilitasnya tetap mumpuni.
- Keterlambatan pembayaran. Meskipun Anda sudah melakukan perhitungan secara detail, tak jarang ada hal-hal di luar dugaan yang membutuhkan biaya. Alhasil, pengeluaran bulanan Anda pun terganggu dan Anda tidak bisa membayarkan premi asuransi di bulan tersebut. Tanyakan ini kepada pihak asuransi: apa yang akan terjadi jika Anda terlambat membayar premi. Apakah asuransinya hangus, ada toleransi pembayaran, atau bahkan pemilik polis akan dikenai biaya denda sesuai dengan keterlambatannya. Mengetahui risiko-risiko seperti ini akan menghindarkan Anda dari kemungkinan merugi di kemudian hari.
- Proses pencairan dana. Selain dua hal yang sudah disebutkan di atas, menanyakan proses pencairan dana juga wajib untuk dilakukan. Patut diketahui bahwa sebagian besar asuransi pendidikan cair bukan ketika anak masuk sekolah, melainkan saat polis sudah berakhir. Setiap perusahaan asuransi pasti memiliki aturan yang berbeda, jadi tanyakan secara lebih jelas sebelum membeli asuransinya, ya. Bahkan jika memungkinkan, Anda juga bisa bertanya kondisi-kondisi yang ditetapkan agar dana bisa cair. Tanyakan berapa lama polisnya, berapa besaran dana yang kira-kira akan didapatkan, dan masih banyak lagi.
- Hal-hal yang membatalkan klaim. Anda tentu tidak ingin dana asuransi pendidikan yang sudah disiapkan sejak lama hangus begitu saja. Untuk itu, ada baiknya Anda menanyakan apa saja hal yang bisa membatalkan klaim agar tidak merugi nantinya.
Mempersiapkan pendidikan untuk anak di masa depan memang sulit, namun bukan berarti tak bisa dilakukan. Semoga beberapa tips di atas bisa membantu Anda untuk menemukan asuransi yang tepat, ya. Semoga bermanfaat!