Tak sedikit orang yang menganggap bahwa anak tunggal itu memiliki sifat yang manja dan tidak independen. Misalnya saja setiap keinginannya pergi ke wisata bermain keluarga tidak dituruti, ia akan menangis dan marah.
Padahal, sifa manja tak selalu melekat dengan anak tunggal. Menjadi anak tunggal bukan jaminan diperlakukan bak raja dan manja. Justru menjadi anak tunggal memberikan kesempatan untuk mengembangkan beberapa sifat positif seperti di bawah ini:
- Mandiri
Karena terbiasa sendiri dan tidak ada saudara yang bisa diajak berkomunikasi, anak tunggal biasanya kerap mengalami kesepian. Namun, hal ini justru memaksa dirinya untuk mengandalkan diri sendiri. Dengan demikian, seiring ia beranjak dewasa, anak tunggal dapat menjadi individu yang mandiri.
- Pendengar yang baik
Dalam beberapa kasus, anak tunggal cenderung pendiam karena tak terbiasa berbicara dengan saudara. Namun, sifat pendiam juga memiliki sisi positif, yakni membuatnya menjadi pendengar yang baik. Maka dari itu, anak tunggal biasanya bisa diandalkan untuk mendengarkan cerita dan memberikan solusi pada masalah-masalah orang lain.
- Percaya diri
Secara tidak langsung, ternyata menjadi anak tunggal juga berhubungan dengan rasa percaya diri. Pasalnya, karena anak tunggal tidak memiliki saudara untuk berbagi kasih sayang dari orangtua, ia jadi tidak merasa tersaingi dan tumbuh dengan rasa percaya diri yang tinggi.
- Berpikir kritis
Karena tidak ada saudara yang diajak bertukar pikiran, anak tunggal biasanya akan langsung berkomunikasi dengan orangtua jika mengalami masalah. Jika sering berbicara dengan orang yang lebih dewasa, otomatis ia juga akan terbiasa dengan pemikiran yang lebih dewasa. Oleh sebab itu, tak heran jika anak tunggal cenderung berpikir kritis.
- Lebih kreatif
Menurut studi Junyi Yang dan Xin Hou, anak tunggal memiliki struktur anatomi kognitif Gray Matter Volume (GMV) yang lebih tinggi. Hal ini berkaitan dengan dengan munculnya ide-ide baru, imajinasi, dan pemikiran yang lebih kreatif. Pasalnya, hal ini bisa disebabkan oleh perhatian orangtua yang penuh yang membuat anak tunggal memiliki sumber daya yang cukup untuk mengembangkan dirinya.
Intinya, tidak semua sifat anak tunggal sesuai dengan stereotip yang beredar dalam masyarakat. Mau bagaimana pun, sifat anak tetap bergantung dengan cara pengasuhan orangtua.