Selain menumbuhkan kepedulian terhadap kesehatan diri dan lingkungan sekitar, pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung selama 3 bulan lebih juga membuat manusia menciptakan beragam protokol keamanan baru. Di area publik, siapa pun diwajibkan untuk menggunakan masker dan menjaga jarak setidaknya 1 meter. Bandara-bandara, bahkan, sudah menginstalasi wireless IP camera terbaik yang dikenal dengan thermal cameras guna melacak kehadiran virus SARS-CoV-2 dalam tubuh seseorang.
Lantas, bagaimana sebetulnya kamera pengintai bisa berkontribusi untuk menghambat pergerakan coronavirus ini? Simak ulasannya dalam paragraf berikut.
Thermal cameras di bandara
Mengutip situs IFSEC Global, sejumlah bandar udara di China dan Rusia sudah memasang thermal cameras untuk mendeteksi kemungkinan coronavirus dalam tubuh orang-orang yang berlalu-lalang di bandara. Kamera-kamera pengintai tersebut memiliki kemampuan untuk mendeteksi suhu badan manusia. Fitur inilah yang membuat kamera pengintai dapat melihat siapa saja yang punya kemungkinan virus COVID-19 dalam tubuhnya atau tidak.
Orang yang terdeteksi memiliki suhu tubuh tinggi akan dicek kembali secara detail oleh petugas yang berwenang sebelum ia melanjutkan perjalanan. Jika setelah pemeriksaan lanjutan ia terdeteksi memiliki ‘bibit’ COVID-19, maka ia akan diminta untuk membatalkan perjalanannya dan kembali ke rumah.
Thermal cameras di ruang publik lainnya
Kegunaan yang dimiliki thermal cameras di atas membuat sejumlah pemilik bangunan atau ruang publik lainnya berinisiatif untuk juga memasang kamera pengintai tersebut di tempat mereka. Salah satu ruang public yang segera memasang thermal cameras adalah The Dubai World Trade Center dan Sheikh Rashid Tower di Dubai, Uni Emirat Arab.
Kedua lokasi yang berhubungan ini mulai menginstalasi kamera pengintai thermal guna mengendalikan dan memantau akses orang-orang yang keluar-masuk semasa pandemi. Hal ini diputuskan tentu saja untuk menjaga keselamatan setiap orang yang berkegiatan di dalam maupun sekitar dua lokasi ini. Seperti di bandara pula, orang-orang yang terdeteksi memiliki suhu tubuh tinggi akan diperiksa secara lanjut oleh petugas medis yang berjaga di sana.
Thermal cameras memang tidak bisa secara total mencegah dan mengontrol pergerakan virus SARS-CoV-2 di sekitarnya, apalagi di situasi yang sudah semakin kompleks seperti sekarang. Akan tetapi, kamera pengintai ini cukup membantu pihak-pihak berwenang untuk melakukan tindakan lanjut terhadap orang-orang yang memiliki kemungkinan membawa virus COVID-19.
Semoga informasi di atas berguna, ya.