Bagi Anda yang sedang berencana untuk mendirikan sebuah usaha, tentu ada banyak hal yang harus dipersiapkan. Dari mulai modal, nama usaha, logo, dan cara promosi yang akan dijalankan, misalnya seperti membuat banner di Jasa Cetak Banner Murah. Semua hal tersebut, merupakan hal penting dan bisa menjadi salah satu faktor penting pendukung keberhasilan usaha yang Anda bangun.
Untuk artikel kali ini, kita tidak akan membahas seluruh faktor penting tersebut. Artikel ini, hanya akan terfokus pada, bagaimana sih sebaiknya membuat logo untuk perusahaan Anda?
- Logo harus memiliki makna
Meskipun Anda menyukai suatu gambar tertentu dan tertarik untuk menjadikannya logo perusahaan Anda, namun sebaiknya jangan langsung memutuskannya seperti itu. Karena, sebuah logo haruslah memiliki makna. Makna ini bisa berkaitan dengan nama perusahaan, ataupun berkaitan dengan jenis usaha yang dijalankannya. Namun, jika Anda tidak memiliki ide atau ingin yang paling sederhana, maka Anda bisa membuat logo hanya berupa inisial nama usaha Anda saja.
- Logo tidak terlalu rumit
Logo yang rumit dan unik, mungkin terlihat menarik, namun bisa menyulitkan Anda ke depannya. Khususnya, ketika Anda harus mencetak stempel, atau mencetak berbagai hal lain untuk keperluan promosi ataupun operasional perusahaan. Selain itu, logo yang terlalu rumit terkadang justru sulit diingat, sehingga bisa menjadi hambatan dalam memasarkan produk.
- Berhati-hatilah dalam pemilihan warna
Jangan asal dalam memilih warna untuk logo perusahaan. Warna pada logo perusahaan harus dibuat menarik, namun tidak berlebihan. Anda bisa memilih warna yang berkaitan dengan jenis usaha yang dijalankan. Jika usaha Anda dibidang pertamanan, Anda bisa menggunakan perpaduan warna cokelat dan hijau. Atau, gunakan logo berwarna biru untuk jenis usaha yang berkaitan dengan air. Tapi, hindari penggunaan warna yang terlalu banyak pada logo. Alasannya, sama seperti pada bentuk logo yang rumit, logo yang memiliki banyak warna akan menyulitkan Anda ketika perlu mencetak stempel dan berbagai hal lainnya. Kalaupun bisa, percetakan bisa memasang tarif yang sangat tinggi akibat penggunaan warna yang banyak. (Vita)