Berbeda dengan mobil besar seperti Truk Fuso, banyak pemilik mobil pribadi yang sangat peduli dengan kondisi body mobilnya. Apalagi jika mobil tersebut adalah mobil impian yang sudah lama diinginkan dan akhirnya bisa dibeli setelah menabung lama. Menjaga mesin maupun body mobil agar selalu terlihat baru dan rapi menjadi hal yang sangat penting.
Sayangnya, ada beberapa hal yang belum diketahui pemilik mobil yang ternyata dapat merusak cat mobil. Contohnya seperti beberapa cairan yang sering digunakan untuk keperluan mobil, tapi ternyata dapat merusak cat. Penasaran dengan cairan apa saja yang dimaaksud? Yuk, langsung saja kita bahas!
- Aki
Aki memiliki peran penting sebagai sumber listrik pada mobil. Saat ini, banyak mobil yang sudah menggunakan aki kering hingga tidak berurusan dengan pengisian ulang air aki. Namun, pada mobil tertentu yang masih menggunakan aki basah, pasti suatu saat akan mengisi ulang air akinya agar berada dalam level yang dibutuhkan. Namun, jika air aki ini sampai tumpah ke area cat mobil, ternyata dapat menyebabkan kerusakan. Sebab, air aki dapat mempercepat proses korosi pada logam.
- Oli mesin
Saat ini cukup banyak orang yang memilih untuk mengganti oli mesin sendiri dibandingkan dengan menggantinya di bengkel. Apalagi sudah banyak tutorial mudah mengganti oli sendiri di rumah. Namun, Anda harus melakukannya secara hati-hati karena oli mesin yang tumpah dan mengenai cat mobil dapat meninggalkan noda dan sulit untuk dibersihkan.
- Pembersih kaca
Kaca berjamur? Menggunakan pembersih kaca anti jamur adalah cara tepat untuk membersihkannya. Namun, berhati-hatilah karena ternyata cairan ini dapat merusak cat mobil Anda. Sebab, dapat meninggalkan noda yang tidak bisa hilang pada cat mobil.
- Minyak rem
Minyak rem memiliki kandungan yang dapat mempercepat proses korosi dan juga membuat cat mobil mengelupas. Hal ini akan semakin parah jika sudah ada baret pada mobil Anda.
Cara paling mudah untuk mengamankan cat mobil Anda dari keempat cairan tersebut adalah, pastikan untuk berhati-hati saat menggunakan cairan tersebut di sekitar mobil. Selain itu, waspada juga terhadap iritasi yang mungkin terjadi jika cairan tersebut terkena kontak langsung dengan kulit Anda. (Vita)