Tidak bisa disangkal, ketika hendak merenovasi rumah, Anda akan dibebani dengan kemungkinan keluhan dari tetangga yang tinggal di sekitar rumah Anda. Pasalnya, merenovasi rumah tidak bisa hanya sekadar membangun saja mengingat dinding rumah Anda masih menempel dengan tetangga. Entah itu keluhan karena suara yang berisik, keluhan tentang jalanan yang kotor dengan pasir dan sisa pipa pvc, atau malah keluhan karena rumah tetangga Anda yang ikut terkena debu dari pembangunan di rumah.
Nah, agar renovasi berjalan lancar dan tetangga tidak sebal, ini dia etika yang harus Anda terapkan:
- Sampaikan rencana Anda untuk merenovasi rumah ke tetangga sebelah kanan dan kiri Anda. Jangan sampai kegiatan renovasi rumah Anda membuat tetangga merasa risih dan juga terganggu. Mintalah izin kepada mereka bahwa selama beberapa bulan ke depan, renovasi akan segera dimulai sehingga akan ada suara bising dan kendaraan besar yang lalu lalang untuk mengantarkan kayu, semen, pasir, dan semacamnya. Jadi, meski terasa mengganggu, ketika pemilik rumah sudah mohon izin ke tetangga, mereka pun akan lebih menerima dan tak lagi merasa risih.
- Buat pagar pembatas antara rumah Anda dengan tetangga. Minta izin sudah, kini hal lain yang harus dilakukan adalah membuat pagar pembatas. Ketika sedang membangun, ada kemungkinan debu dan kotoran dari rumah Anda akan terbawa hingga mengotori halaman rumah tetangga. Untuk itu, buatlah pagar pembatas tinggi (bisa menggunakan seng) untuk menghalau kotoran agar tidak mengotori rumah tetangga.
- Atur jam kerja tukang. Sebelum mulai renovasi, buatlah perjanjian dengan tukang bangunan yang akan bekerja di rumah Anda tentang masalah jam kerja. Biarkan tukang bekerja dari pagi hingga jam lima sore, sehingga sebelum matahari tenggelam pekerjaan tukang sudah selesai. Jangan sampai membiarkan mereka bekerja hingga malam hari karena itu akan mengganggu istirahat tetangga sebelah rumah.
- Bersihkan area depan rumah setelah bekerja. Bagian lain yang tak kalah mengganggu ketika Anda sedang merenovasi adalah bagian depan rumah yang terlihat kotor. Ada tumpukan pasir, bekas olahan semen, batu bata yang menumpuk, dan semua itu bisa mengurangi estetika rumah dan jalanan di depan area tersebut. Oleh sebab itu, mintalah tukang bangunan yang bekerja untuk membersihkan area depan rumah setelah selesai bekerja. Jangan sampai sisa bahan bangunan yang digunakan saat bekerja masih teronggok begitu saja hingga keesokan harinya.
Dengan melakukan empat hal di atas, dijamin proses renovasi rumah Anda menjadi lebih nyaman dan tidak mengganggu tetangga rumah Anda. Selamat mencoba, ya!