Alarm kebakaran seperti fire smoke detector, misalnya merupakan salah satu sistem keamanan yang wajib dimiliki oleh bangunan-bangunan komersial, institusional, maupun industri. Tentunya, hal ini berhubungan dengan fungsi utamanya selaku pencegah insiden kebakaran. Kendati memiliki ukuran dan kompleksitas yang berbeda untuk setiap skala bangunan, sistem keamanan satu ini mempunyai komponen-komponen penting yang universal.
Apa sajakah komponen penting sistem pencegah kebakaran satu ini? Yuk simak uraiannya dalam artikel ini!
- Panel kontrol alarm kebakaran. Komponen penting pertama adalah panel kontrol atau FACP. Bagian ini merupakan otak atau pusat operasi, hub sistem pemantauan sistem, serta tempat keluar-masuk informasi keseluruhan sistem pencegah kebakaran. Panel ini akan membunyikan notifikasi atau alarm ketika perangkat inisiasi menangkap sinyal kebakaran. Dulu, panel kontrol berisi kabel sirkuit cabang yang standar serta kartu sirkuit yang dapat diganti. Namun pada sistem pencegah kebakaran modern, panel kontrol sudah dilengkapi dengan sirkuit digital yang dapat diprogram untuk setiap zona gedung.
- Perangkat inisiasi. Komponen penting satu ini bertugas untuk mengaktifkan sistem pencegah kebakaran (pada panel kontrol) ketika situasi darurat terjadi. Secara umum, perangkat ini terbagi dalam dua sistem: manual (menggunakan tuas, menekan tombol, atau memecahkan kaca) dan otomatis (dapat mendeteksi asap, gas, nyala api, dan panas secara otomatis).
- Perangkat notifikasi. Komponen penting selanjutnya adalah perangkat notifikasi yang berfungsi untuk memberi tahu semua penghuni gedung ketika kebakaran atau situasi darurat menjelang kebakaran terjadi. Adapun bentuk perangkat ini dapat berupa lampu strobo, klakson, sirine, bel, ataupun kombinasi antara lampu strobo dan klakson.
Beberapa gedung komersial, bahkan, punya perangkat notifikasi berupa pemberitahuan audio, seperti instruksi evakuasi yang aman.
- Catu daya utama. Catu daya utama adalah bagian penyuplai energi listrik sistem pencegah kebakaran. Pada umumnya, komponen penting satu ini memiliki daya utama AC 120 atau 240 Volt yang dipasok oleh perusahaan listrik bangunan.
- Catu daya cadangan. Komponen penting lainnya adalah catu daya cadangan, yang juga menopang catu daya utama apabila pemadaman listrik terjadi ketika kebakaran berlangsung. Biasanya, bagian ini ditenagai oleh baterai berjumlah 6 atau 12 Volt. Tugas utama komponen satu ini adalah menjaga sistem pencegah kebakaran di gedung tetap beroperasi meski terjadi pemutusan aliran listrik.
Nah, itulah dia 5 komponen penting alarm pencegah kebakaran bangunan beserta fungsinya. Semoga bermanfaat!