Kalian mungkin sering ditawari berbagai produk asuransi, baik dari agen suatu perusahaan asuransi langsung, maupun yang menawarkan asuransi sebagai fasilitas tambahan karena menjadi nasabah di suatu bank. Bahkan, bagi yang sudah sering ditawari dan menolak, terkadang benar-benar merasa kesal begitu menerima telepon dari agen asuransi. Memang, di tengah maraknya kemunculan perusahaan asuransi yang menawarkan 3 jenis polis asuransi jiwa dan polis asuransi lainnya, baik itu asuransi konvensional hingga asuransi online, terkadang justru membuat kita jengkel setengah mati.
Ada berbagai kesalahan yang sering dilakukan oleh agen asuransi, hingga akhirnya banyak masyarakat yang menilai negatif profesi ini. Padahal, jika pekerjaan ini dilakukan dengan cara yang benar maka profesi ini adalah profesi yang baik dan justru bermanfaat bagi masyarakat. Beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh agen asuransi antara lain:
- Terlalu mengejar seseorang untuk mendaftar menjadi peserta asuransi. Banyak perusahaan asuransi dan agen asuransi yang berpendapat bahwa, seseorang tidak tertarik menjadi peserta asuransi karena orang tersebut belum benar-benar memahami manfaat asuransi. Karena itulah, para agen ini berusaha untuk memberikan informasi mengenai manfaat produk asuransi yang di jualnya. Sayangnya, agen terkadang menghubungi prospeknya terus menerus, dan bahkan tidak mengenal waktu sehingga justru malah terasa seperti gangguan bagi prospeknya.
- Ketika seseorang sudah tertarik menjadi peserta asuransi dan mendatangi seorang agen, ini merupakan kesempatan yang baik bagi agen tersebut. Sayangnya, banyak agen yang memanfaatkan kesempatan ini dengan cara yang salah. Biasanya, karena agen merasa takut jika prospeknya tidak tertarik dengan produk yang ditawarkan dan akhirnya batal menjadi peserta, agen tersebut hanya akan menginformasikan mengenai berbagai kelebihan dari produk yang dipasarkannya. Agen ini akan menyembunyikan semua informasi yang berpotensi menyebabkan prospeknya batal menjadi peserta asuransi.
- Banyak agen yang hanya terfokus pada penjualan polis pada peserta baru, dan tidak menjalin hubungan baik dengan peserta yang sudah menjadi kliennya. Ketika orang tersebut masih menjadi prospek, agen ini akan sangat mudah dihubungi dan siap membantu kapanpun dibutuhkan. Namun, ketika sudah menjadi peserta agen ini menjadi sulit dihubungi dan terkesan menghindar dari peserta asuransi yang membutuhkan bantuan.
Nah, semoga artikel di atas bisa membantu, ya!
1 Comment