Pernah minum susu lalu langsung merasa sakit perut? Rasanya kembung, mules, bahkan sampai diare? Bisa jadi Anda mengalami intoleransi laktosa, yaitu tubuh tidak mampu memproses zat laktosa dalam produk olahan susu. Lantas, apa yang dimaksud dengan intoleransi laktosa dan apa penyebabnya? Cek di sini, yuk!
Apa Itu Intoleransi Laktosa?
Intoleransi laktosa adalah kondisi di mana tubuh tidak mampu mencerna laktosa, yaitu zat gula alami yang terdapat dalam susu dan produk olahannya, seperti keju, yoghurt, dan es krim. Kondisi ini terjadi karena tubuh kekurangan enzim laktase, yang seharusnya memecah laktosa menjadi bentuk yang bisa diserap oleh usus.
Jika enzim ini tidak cukup di dalam tubuh, maka zat laktosa tidak dapat dicerna oleh usus dan difermentasi oleh bakteri. Akibatnya, perut terasa kembung, sering kentut, diare, dan menimbulkan sensasi tidak nyaman lainnya.
Apa Penyebab Intoleransi Laktosa?
Ada beberapa penyebab utama kenapa seseorang bisa mengalami intoleransi laktosa. Namun, dalam sebagian besar kasus, intoleransi laktosa bisa terjadi tanpa sebab yang jelas. Berikut beberapa penyebab umumnya.
- Penurunan Produksi Laktase: Banyak orang lahir dengan enzim laktase dalam jumlah cukup, tapi produksinya menurun seiring bertambahnya usia.
- Kondisi Medis Tertentu: Penyakit seperti infeksi usus, penyakit Crohn, atau celiac dapat merusak dinding usus halus tempat enzim laktase diproduksi, menyebabkan intoleransi sementara hingga permanen.
- Kondisi Genetik: Beberapa orang terlahir tidak punya cukup enzim laktase. Kondisi ini umumnya disebut dengan intoleransi laktosa kongenital meski kasusnya cukup langka.
Kapan Harus ke Dokter?
Umumnya, intoleransi laktosa tidak bersifat fatal. Namun, jika Anda mengalami gejala-gejala di atas secara konsisten setiap habis minum susu atau mengonsumsi produk olahan susu, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter pencernaan terbaik. Terlebih jika:
- Gejalanya mengganggu aktivitas sehari-hari
- Ada penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
- Mengalami dehidrasi karena diare terus-menerus
- Muncul darah di feses
Dokter biasanya akan melakukan tes intoleransi laktosa atau tes hidrogen napas untuk memastikan diagnosis. Dalam beberapa kasus, diet eliminasi dan observasi juga dilakukan.
Intoleransi laktosa bukan kondisi berbahaya, tapi bisa mengganggu. Kabar baiknya, Anda tetap bisa hidup nyaman dan menikmati makanan lezat selama tahu cara mengelolanya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter pencernaan terbaik agar mendapat saran diet dan perawatan yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda. Semoga bermanfaat, ya!