Properti dan kehidupan selebritas memang dua hal yang tidak terpisahkan. Ketika para seleb sudah mencapai titik tertentu pada popularitasnya, bisnis properti dan investasi lainnya akan menjadi lahan yang dituju untuk sebuah investasi. Tidak mengherankan jika properti Indonesia terus melesat dan akan terus berkembang. Sebab, pangsa pasar di negeri ini selalu berkesinambungan. Dan ternyata, fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Dunia Hollywood yang glamor pun demikian halnya, misalnya saja mendiang Michael Jackson dan peninggalannya yang sensasional.
Tidak bisa disangkal, mendiang Michael Jackson merupakan legenda yang namanya akan terus diingat sepanjang zaman. Bukan hanya karena talenta bermusiknya yang patut diacungi jempol, tetapi juga karena isu-isu seputar kehidupannya yang fenomenal. Salah satunya menyangkut masalah properti miliknya. Semasa hidup, Jackson secara rutin menginvestasikan sedikit hartanya untuk membeli properti yang kemudian disulap menjadi hunian megah.
Namun, siapa sangka jika salah satu propertinya, yakni Neverland, sudah masuk bursa jual-beli properti di Amerika?
Rumah yang berdiri di atas tanah seluas 100 hektar itu hendak dijual dengan harga $100 juta. Masyarakat mungkin sudah banyak yang mengenal properti mewah ini, sebab Jackson mengubahnya bak taman bermain sangat luas dan pernah menjadi lokasi ‘kemunculan’ arwah Jackson pasca kematiannya. Terletak sekitar 200km dari Hollywood, rumah ini cocok dikatakan sebagai surga kecil sebab jauh dari keramaian.
Neverland merupakan sebuah properti yang dibangun oleh Michael Jackson pada tahun 1987. Di atas tanah tersebut, Jackson membangun sebuah rumah tinggal serta taman hiburan dengan fasilitas lengkap. Bukan hanya permainan saja yang ada di sana, melainkan juga sebuah kebun binatang yang bisa disambangi. Kemegahan Neverland ini kemudian menarik Colony Capital untuk menanamkan saham di properti ini. Tidak lama setelah Michael Jackson meninggal, Neverland berganti nama menjadi Sycamore Valley Ranch.
Tidak ada yang tahu mengapa properti yang konon menjadi representasi masa kecil Jackson ini masuk ke daftar penjualan di Suzanne Perkins dari Sotheby Internasional Realty di Montecito, California. Konon, Jackson menciptakan Neverland karena ia tidak memiliki masa kecil yang membahagian. Michael Jackson ingin ‘membayar’ pengalaman masa kecil yang tidak bisa ia miliki dengan menyulap tanah miliknya menjadi miniatur Disneyland yang penuh dengan permainan. Tidak hanya itu, di Neverland pun terdapat danau buatan seluas empat hektar, air terjun, lapangan olahraga, bioskop, dan juga pemandangan pegunungan di batas langit.
Kira-kira, siapa yang akan membeli lahan penuh sejarah ini, ya? Kita tunggu saja kabar terbarunya!