Sebelum bersekolah di International School in Denpasar yang menerapkan kurikulum berbahasa asing ataupun sekolah negeri yang menggunakan bahasa Indonesia, anak Bunda tentunya sudah harus bisa membaca. Apakah penting? Yap, jawabannya sangat penting sekali. Pasalnya, memilih sekolah internasional ataupun negeri sebagai lembaga pendidikan anak sama-sama akan mewajibkan anak untuk setidaknya bisa membaca huruf sebelum kegiatan sekolah dimulai. Dengan begitu, anak Bunda dapat mengikuti semua pelajaran di sekolahnya dengan baik dan tidak merasa malu karena tidak bisa membaca.
Lantas, bagaimanakah caranya mengajarkan anak supaya mahir membaca? Ikuti beberapa trik ini, yuk, Bund!
Kenalkan huruf dari A–Z
Anak yang masih berumur belia usia 3–4 tahun pastinya belum dapat mengenali huruf. Maka dari itu, Bunda bisa mengajarkannya huruf, mulai dari A–Z terlebih dahulu. Mungkin, ketika pertama kali belajar huruf tersebut, anak Bunda akan merasa kesulitan mengingat semua huruf yang sudah dipelajarinya.
Nah, trik yang bisa Bunda lakukan supaya anak tidak lupa adalah tidak perlu mengajarkannya terlalu banyak huruf di awal, sebagai contoh hari ini belajar dua huruf saja. Lalu, besok tambah dua lagi dan seterusnya. Atau, kalau mau, bisa juga membuatkan kartu bergambar sesuai dengan huruf-huruf yang akan dipelajari.
Dengan demikian, anak tidak akan merasa bosan ketika belajar dan mereka pun akan lebih mudah mengingat hurufnya.
Kenalkan suku kata
Hmm, anak Bunda sudah mengingat semua huruf yang dipelajarinya? Kalau sudah, selanjutnya yang bisa dilakukan adalah mengenalkannya suku kata. Melansir dari laman Liputan6, mengajarkan suku kata akan memudahkan anak ketika membaca nanti.
Suku kata yang bisa dipelajari dapat dimulai dari huruf B–Z dengan diikuti huruf vokal seperti a, i, u, e, o. Kalau mau belajar bisa mengambil huruf “c” atau “g” yang ditambahkan dengan huruf vokal, jadinya ca, ci, cu, ce, co atau ga, gi, gu, ge, go, dan dilanjutkan sampai Z.
Biarkan anak mempelajari dan mengingat semua suku kata tersebut supaya memudahkannya saat membaca kalimat lengkap.
Buat kata yang bervariasi & tambahkan konsonan mati
Kalau anak sudah bisa mengingat semua suku kata, selanjutnya Bunda bisa mengajarkannya kata yang bervariasi atau gabungan dari huruf dan konsonan vokal. Sebagai contoh, ka ku, ba wa, sa ya, pa pi, dan lainnya.
Setelah itu, Bunda bisa mengajarkan konsonan mati yang disambungkan dengan suku kata yang sudah dipelajari oleh anak. Misalnya saja, bunyi “ny” dan “ng” contoh katanya “sa ya ng”. Memang terlihat sulit, tapi, mempelajari kata ini akan memudahkan anak ketika membaca kalimat lengkap nantinya.
Ajarkan kata lengkap
Terakhir, Bunda bisa mengajarkan anak kata yang lengkap atau utuh. Contohnya, mengajarkan kata apakah, bagaimana, dan lain sebagainya. Supaya tidak salah, Bunda bisa membantunya ketika mengucapkan kata tersebut.
Apabila anak sudah mahir, setelahnya bisa mengajarkan kalimat yang utuh seperti “Ibu mau pergi ke pasar”, “Ayah berangkat ke kantor”, dan lain-lain. Baru kemudian mengajak anak membaca cerita bergambar supaya anak semakin jago membaca.
Tidak terlalu sulit kan mengajarkan anak membaca?
Yuk, ikuti trik di atas, Bund!