Kemajuan teknologi telah memberikan kita Pemanas Air yang bermacam-macam. Pemanas air yang memanaskan secara berkala, pemanas air instant, pemanas air yang menggunakan energi matahari, dan lain sebagainya. Hal ini telah memudahkan kita untuk mandi dan berendam di air panas yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Namun mandi dengan air panas bukan lah tanpa bahaya. Mandi dengan air panas memiliki beberapa potensi berbahaya yang patut kita perhatikan untuk menghindari masalah-masalah yang tidak diinginkan.
- Chlorine
Beberapa jenis pemanas air menggunakan semacam kimiawi khusus yang berguna untuk membunuh bakteri. Namun, hal ini cukup berbahaya jika terhirup oleh manusia. Air yang mengandung kimiawi ini akan tersaring di hati, dan ginjal, sehingga potensi bahayanya berkurang, namun, uap yang ditimbulkan air panas juga mengandung chlorine dan uap yang terhirup tidak tersaring dan cukup berbahaya.
Untuk menghindari hal ini, jangan mandi lebih dari 20 menit, dan pastikan udara di kamar mandi tersirkulasi dengan baik.
- Tekanan darah turun
Hal ini tidak terjadi ke semua orang dan hanya terjadi ke sebagian orang dengan kondisi jasmani tertentu. Hal ini berbahaya karena dapat membuat seseorang pusing, kehilangan keseimbangan, hingga kehilangan kesadaran.
Jika Anda tidak yakin dengan kondisi jasmani Anda, konsultasikanlah dengan dokter, pastikan jika Anda diperbolehkan mandi dengan air panas atau tidak. Anda juga dapat mengurangi tingkat kepanasan air.
- Panas Yang Terlalu Tinggi
Tingkat ketahanan panas tiap orang berbeda-beda, sehingga hal ini akan dirasakan berbeda untuk tiap-tiap orang. Panas yang terlalu tinggi dapat berbahaya bagi bayi atau lansia, juga mereka yang menderita diabetes. Hindari juga mandi dengan air panas bagi mereka yang memiliki kondisi kulit tertentu atau memiliki luka yang belum sepenuhnya sembuh.
Selain hal-hal diatas, hindari juga mandi dengan air panas apabila tengah mabuk, entah karena minum minuman berkadar alkohol tinggi, atau mabuk yang dikarenakan hal lain. Jangan langsung berendam setelah makan, dan juga pilih temperatur yang sedang untuk ibu hamil. (RR)