Mengenal Caution Fatigue, Rasa Jenuh Pemicu Lengah di Tengah Pandemi

caution fatigue

Lima bulan telah berlalu sejak ditetapkannya COVID-19 sebagai pandemi. Masyarakat sudah berbulan-bulan menghabiskan waktu dengan berdiam diri di rumah dan mengurangi aktivitas di luar rumah. Bahkan pasien yang sakit dan harus berobat dengan memanfaatkan asuransi rawat jalan saja memilih untuk menunda dulu waktu perawatannya karena takut terpapar di rumah sakit. Tanpa disadari, hal-hal seperti ini sudah menjadi bagian dari kebiasaan kita selama beberapa bulan belakangan.

Namun demikian, sejak new normal diberlakukan oleh pemerintah, tren aktivitas masyarakat kini berubah. Banyak masyarakat yang sudah bepergian ke luar rumah, bertemu dengan saudara atau teman, dan pergi ke luar kota meskipun tetap mematuhi protokol kesehatan. Aktivitas ini kemudian menimbulkan sebuah istilah yang disebut caution fatigue.

Dilansir dari Klik Dokter, caution fatigue merupakan sebuah kondisi yang menggambarkan rasa lelah dan letih yang dalam karena terus menerus menjalankan aturan untuk mencegah risiko terpapar virus corona. Salah satu pertandanya adalah hilangnya perasaan urgensi dalam mempraktikkan tindakan protokol keselamatan saat pandemi dan merasa akan baik-baik saja meski bepergian ke luar rumah.

Menurut para psikolog, kondisi ini memang alami untuk muncul karena masyarakat pasti merasa lelah karena menghadapi kondisi yang sama selama berbulan-bulan. Perasaan putus asa, lelah, dan juga jenuh akan muncul karena terlalu lama menghabiskan waktu di rumah. Apalagi adanya protokol social distancing, membuat masyarakat menjadi terbatas untuk melakukan berbagai aktivitas yang biasanya bisa dilakukan dengan mudah.

Nah, ketika gejala caution fatigue ini sudah terasa—entah itu Anda pribadi atau kerabat dekat yang mengalaminya, penting untuk mengenali penyebab mengapa Anda ingin bepergian ke luar meskipun tidak ada urgensi sama sekali. Apakah hanya bosan, butuh berkomunikasi dengan orang lain, atau hanya ingin menghirup udara bebas? Mengenali penyebab ini, menurut psikolog, bisa membantu Anda untuk mencari jalan keluar dalam mengatasi caution fatigue ini.

Patut disadari bahwa pandemi masih belum berakhir. Menerapkan protokol kesehatan, tetap diam di rumah, dan menjalankan social distancing sangatlah membantu untuk menekan persebaran virus corona. Dibutuhkan kerja sama dari semua pihak agar persebaran COVID-19 bisa diatasi. Semoga pandemi bisa segera berlalu agar kita semua bisa beraktivitas kembali seperti sedia kala, ya!

You may also like

Leave a Reply