Apa yang teringat oleh Anda ketika mendengar perusahaan multinasional? Pasti Anda akan langsung membayangkan sebuah perusahaan dengan skala besar yang memiliki banyak cabang di berbagai negara, sehingga membutuhkan jasa SAP platinum partner Indonesia untuk membantu sistem kerjanya. Pemikiran tersebut tidaklah salah karena pengertian sederhana dari perusahaan multinasional memanglah seperti itu. Namun tidak ada salahnya jika Anda lebih mendalami lagi mengenai perusahaan tersebut melalui pembahasan berikut ini.
Seperti yang telah disebutkan di atas, perusahaan multinasional atau multinational corporation (MNC) adalah perusahaan yang memiliki cabang diberbagai negara. Baik itu kantor pusat, cabang, pabrik (untuk perusahaan industri), dan sebagainya. Itulah sebabnya perusahaan seperti ini menggunakan sistem manajemen global karena antar perusahaan cabang disetiap negara saling berkaitan satu sama lain. Bahkan terkadang, cabang kantor yang berada di salah satu negara tidak bisa mengambil keputusan sendiri tanpa melalui persetujuan dari kantor pusat. Itulah sebabnya, terkadang dalam pengambilan keputusan perusahaan multinasional ini membutuhkan waktu cukup panjang.
Ada beberapa hal penting yang harus diketahui mengenai perusahaan multinasional ini, antara lain:
- Cabang yang didirikan di sebuah negara merupakan investasi langsung
- Jumlah pendapatan yang diperoleh sudah melampaui batas negara
- Kepemilikan untuk setiap cabang bisa berbeda tetapi tetap berpusat pada perusahaan asal
- Memiliki visi dan strategi global
- Dalam menjalankan usahanya, perusahaan ini membutuhkan modal yang sangat besar
- Terkadang perusahaan ini tidak hanya menjalankan satu industri yang sama disetiap negara
Saat ini bisnis diberbagai negara hampir dikuasai semua oleh perusahaan multinasional. Itulah alasannya, perusahaan dengan skala ini memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap ekonomi di sebuah negara. Baik dari segi lapangan kerja maupun segi perdagangan internasional. Sebab, ketika sebuah perusahaan yang memproduksi suatu barang membuka cabang pabrik di negara lain, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi proses jual beli atau ekspor impor yang dilakukan antar cabang tersebut, atau antar konsumen dari hasil produksi tersebut. Itulah sebabnya, kehadiran perusahaan multinasional dalam suatu negara dapat mempengaruhi defisit transaksi berjalan dalam suatu negara terkait bahan baku produksi. (Vita)