Tiga Kualifikasi Inilah yang Membedakan Seorang Agen Asuransi

Di tengah menjamurnya profesi sebagai agen asuransi jiwa, tentunya persaingan di antara agen pun semakin menguat. Jika dulu Anda bisa dengan mudah menemukan nasabah, kini rasanya sangat sulit sekali untuk menemukan satu nasabah saja. Sebab, seringnya masyarakat ibukota sudah memiliki asuransi dan untuk menemukan seseorang yang belum memiliki asuransi, rasanya bagai mencari jarum di dalam jerami. Nah, agar Anda tetap bisa survive di bidang ini, Anda harus mengubah strategi bekerja Anda dengan menjadi agen asuransi yang dapat diandalkan. Apa saja hal-hal yang harus diubah, dioptimalkan, dan dipahami untuk menjadi agen asuransi yang sukses? Ini dia daftarnya:

  1. Memiliki kecerdasan emosional. Seperti yang sudah Anda ketahui, agen asuransi merupakan jembatan yang menghubungkan nasabah dengan perusahaan asuransi. Untuk itu, sebagai seorang penghubung, Anda haruslah mengerti apa-apa yang dibutuhkan oleh nasabah. Dengan begitu, Anda bisa memperjuangkan kebutuhan nasabah dan membantu mereka untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi haknya. Nah, untuk dapat memahami apa yang dibutuhkan dan dirasakan nasabah, Anda harus memiliki kecerdasan emosional yang baik, dalam hal ini adalah empati, untuk bisa mengerti apa yang diinginkan nasabah. Dengarkan baik-baik saat mereka mengeluh dan pastikan untuk memberikan respon yang diinginkan oleh nasabah dalam batas normal.
  2. Bersikaplah sebagai partner yang selalu ada kapan pun nasabah Anda membutuhkan. Setelah Anda berhasil menjual suatu produk pada nasabah, jangan pernah berpikir bahwa pekerjaan Anda selesai. Anda harus tetap bersikap sebagai partner dan menjalin hubungan yang baik dengan nasabah. Ketika nasabah menghubungi Anda dan mengeluhkan sesuatu terkait asuransi, pastikan Anda selalu responsif dan cepat tanggap dalam menghadapi keluhannya. Begitu juga sebaliknya, ketika nasabah butuh bantuan untuk klaim atau semacamnya, bantulah dengan sabar dan jangan biarkan nasabah menyelesaikan semuanya sendirian.
  3. Prioritaskan kebutuhan nasabah. Ingatlah hal ini baik-baik: sebagai seorang agen asuransi, Anda harus selalu memprioritaskan kebutuhan nasabah di atas segalanya. Untuk itu, ketika awal menjual produk asuransi, Anda tidak boleh menjual janji-janji manis yang nantinya tidak berwujud kepada nasabah. Jelaskan sejujur-jujurnya tentang kelebihan dan kekurangan sebuah produk asuransi, agar nasabah tidak menuntut terlalu banyak. Kepercayaan nasabah sangatlah rapuh jadi jika Anda melakukan sesuatu yang melukai kepercayaannya, mereka tidak akan sungkan untuk mencoret Anda sebagai agen asuransi mereka.

Dengan memiliki tiga kualifikasi di atas, Anda sudah selangkah lebih maju dibanding saingan-saingan Anda. Mengapa? Sebab Anda sedang membangun kualitas dan citra diri yang baik di hadapan nasabah. Ketika seorang nasabah merasa cocok dan percaya dengan Anda, maka ia tak akan sungkan untuk menggunakan jasa Anda di kemudian hari. Bahkan, bukan tidak mungkin jika ia akan memperkenalkan Anda dengan kerabat-kerabatnya yang lain. Menguntungkan, bukan?

You may also like

Leave a Reply