Meski namanya tidak sepopuler asuransi kesehatan ataupun jiwa, asuransi kredit perdagangan punya manfaat yang tidak kalah signifikan dibanding kedua produk perlindungan tersebut. Pasalnya, produk ini akan melindungi tertanggung (berupa perusahaan atau pelaku usaha) dari kerugian akibat risiko piutang gagal bayar oleh debitur. Untuk itu, asuransi kredit perdagangan, kredit bisnis, kredit ekspor, kredit fintech, atau cukup asuransi kredit kerap disebut sebagai bagian dari produk manajemen risiko.
Wikipedia menyebut asuransi kredit bisnis sebagai asuransi properti dan kecelakaan. Sebab, produk pertanggungan ini dapat juga mencakup komponen asuransi risiko politik seperti debitur asing yang gagal bayar karena masalah mata uang, kerusuhan politik, pengambilalihan kekuasaan, dan lain sebagainya. Makanya, asuransi ini tidak bisa disamakan dengan kedua produk di atas yang sudah lebih umum dikenal masyarakat.
Memang, apa saja sih cakupan perlindungan asuransi kredit?
Dikutip dari Insurance Business Asia, Asosiasi Asuransi dan Penjamin Kredit Internasional menerangkan bahwa polis asuransi kredit perdagangan akan membayarkan persentase utang yang belum dibayar oleh debitur. Angka ini biasanya ada di kisaran 75% hingga 95% dari jumlah faktur. Namun, penting diingat jika besaran persen tergantung pada masing-masing perjanjian antara tertanggung dan penanggung.
Klaim asuransi kredit bisnis sendiri bisa diajukan tertanggung ketika debitur menyatakan kebangkrutan, ketidakmampuan bayar atau kondisi lain dengan status hukum serupa, ataupun saat debitur menunda pembayaran di bawah aturan perlindungan kebangkrutan. Syaratnya, utang debitur harus terhubung langsung ke transaksi perdagangan yang masih berlangsung. Jika tidak, piutang tertanggung tidak terhitung sebagai risiko.
Lalu, kapankah waktu tepat bagi perusahaan untuk membeli produk asuransi kredit?
Kepala Ekonom QBE Amerika Utara Yue Ma dalam situs Insurance Business Asia berujar, produk pertanggungan ini sebaiknya mulai dimiliki pelaku usaha ketika bisnis sedang bagus karena dengan memilikinya pelaku usaha akan mendapatkan manfaat asuransi kredit untuk usaha mereka dan saat masalah gagal bayar terjadi, maka pelaku usaha dapat memperoleh perlindungan yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi. Satu langkah lebih awal ini juga dapat menyelamatkan perusahaan dari masalah arus kas hingga kebangkrutan.
Itulah dia ulasan singkat tentang asuransi kredit perdagangan, termasuk pada cakupan dan waktu terbaik untuk memilikinya. Semoga informasi di atas berguna, ya.