Dalam artikel sebelumnya, kami sudah membahas beberapa rumah unik yang dijadikan sebagai tempat tinggal oleh penghuninya. Nah, dalam edisi terakhir dari serial rangkaian berikut, kami akan menghadirkan dua rumah yang tidak kalah unik dari rumah-rumah yang sudah kami bahas. Tentunya, interior dan keunikan rumah ini akan membuat Anda ingin segera mencari available apartment in Jakarta dan mendandaninya. Simak, yuk!
Pennsylvania’s Fallingwater. Konon, pada tahun 1935, salah satu keluarga terpandang ketika itu yakni Keluarga Kaufmann berniat membangun sebuah rumah musim panas yang berada di Bear Run, Appalachian, Pennsylvania. Mereka pun memercayakan pembangunan ini pada biro arsitektur Frank Lloyd Wright untuk model perancangan dan juga eksekusinya. Betapa takjubnya mereka ketika rumah impian mereka selesai dibangun, mereka menemukan sebuah rumah dengan bentuk asimetris yang dibangun ‘di atas’ air terjun! Ternyata, Wright sengaja membuat air terjun buatan di bawah pondasi rumah untuk membuat suasana teduh dan juga nyaman dari air terjun yang bergemercik. Wright juga berharap air terjun itu akan membuat udara di dalam rumah menjadi lebih dingin meski tanpa air conditioner. Tentunya, Keluarga Kaufmann pun sangat mengapresiasi hasil kerja keras Wright dan sangat menikmati rumah yang diberi nama Pennsylvania’s Fallingwater. Seiring berjalannya waktu, Keluarga Kaufmann pun menyerahkan rumah ini agar bisa dinikmati oleh semua orang pada Western Pennsylvania Conservancy.
Malibu’s Flintstones House. Anda yang pernah menjadi generasi 90-an pasti mengenal serial kartun yang berjudul The Flintstones. Cerita yang mengisahkan tentang kehidupan Fred Flinstone ini memang mengambil latar belakang pada masa purbakala ketika manusia masih hidup di dalam batu. Nah, terinspirasi dari cerita tersebut, bintang Amerika bernama Dick Clark ini membuat sebuah rumah yang berada di Malibu, tepatnya di sebelah Mugu State Park dan Santa Monica Mountains. Awalnya, Clark tidak berniat untuk membuat rumah yang bermodel batu seperti ini. Namun, saat proses pembangunan, pemerintah setempat mengatakan bahwa properti rumahnya bisa mengganggu kondisi tanah di lokasi tersebut. Untuk itu, keduanya pun kembali berdiskusi dan Clark mengusulkan rumah bermodel batu agar tidak terlalu mencolok secara visual. Hasilnya seperti yang dilihat dalam gambar, rumah ini sangat modern sekaligus tradisional. Keren!
Nah, semoga artikel yang sudah kami bagikan dari bagian satu hingga ketiga bisa membantu menginspirasi Anda, ya. Tertarik dengan artikel ini? Share, yuk!
1 Comment