Mengenal Skoliosis, Penyebab, dan Gejalanya!

Melansir dari alodokter.com, skoliosis merupakan suatu kondisi di mana tulang belakang menjadi melengkung, seperti huruf S atau C. Biasanya, penyakit ini kerap menjangkiti anak-anak sebelum masa pubertas dan juga orang dewasa. Meski tergolong penyakit ringan, namun tetap saja penyakit satu ini perlu diwaspadai dan jika memungkinkan harus menjalani Terapi Scolibrace. Jika tidak, ditakutkan nanti malah dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan timbul rasa nyeri di bagian belakang tubuh.

Lantas, apa sih sebenarnya penyebab munculnya skoliosis ini? Yuk, mari disimak!

Mengutip laman halodoc.com, terdapat beberapa penyebab munculnya skoliosis berdasarkan pada tipenya, yakni:

  • Skoliosis Kongenital. Penyebab utama skoliosis kongenital ini adalah karena tulang belakang tidak tumbuh secara normal ketika masih dalam kandungan.
  • Skoliosis Idiopatik. Berbeda dengan kongenital, skoliosis idiopatik ini biasanya disebabkan karena faktor genetika.
  • Skoliosis Degeneratif. Sedangkan, skoliosis degeneratif disebabkan oleh adanya kerusakan di bagian tulang dan sering menjangkiti orang dewasa karena pertambahan usia.

Jika seseorang mengalami penyakit skoliosis ini, maka biasanya ada perubahan yang terjadi di beberapa bagian tubuhnya seperti bahu, pinggul, dan dada. Di mana, tubuh akan lebih condong ke satu sisi, salah satu tulang belikat terlihat lebih menonjol, salah satu bagian bahu terlihat lebih tinggi, serta muncul tonjolan pada bagian pinggul.

Rasa sakit yang dialami pun cukup beragam seperti sakit pada bagian pinggul dan tangan saat berjalan, sakit yang menjalar dari tulang belakang ke bagian kaki, nyeri punggung, hingga kesulitan bernapas. Terutama untuk skoliosis yang menyerang orang dewasa. Jika dibiarkan, penyakit ini tentu saja bisa menimbulkan komplikasi di mana dapat mengganggu kesehatan jantung dan paru-paru penderitanya, nyeri punggung yang berlangsung lama, dan lainnya.

Untuk itu, diperlukan perawatan dan pengobatan secara rutin guna mencegah semakin parahnya penyakit skoliosis yang diidap. Untuk perawatan dan pengobatannya sendiri biasanya berbeda-beda tergantung pada tingkat keparahan penyakit yang dialami, usia pengidapnya, dan jenis kelamin. Namun demikian, ada beberapa perawatan dan pengobatan yang mungkin bisa dicoba seperti pemberian obat untuk dewasa, terapi skoliosis, memberi penyangga dengan tujuan untuk menghentikan lengkungan pada tulang belakang (dengan lengkungan sekitar 20 derajat), melakukan operasi jika lengkungan lebih dari 50 derajat.

Itulah dia penjelasan singkat terkait penyakit skoliosis, penyebab, dan gejalanya. Semoga artikel di atas bermanfaat, ya! –SH–

You may also like

Leave a Reply